SAJAK TANPA SYARAT
bungkusan teriakan yang tak terluap
Kamis, 16 Januari 2020
Sabtu, 25 Agustus 2018
#ekspedisikesendirian : PAPUA
saya saat ini sedang tidak untuk sajak,
saya hanya mencoba membiarkan merasakan apa yang namanya "MERDEKA" ... membiarkan urat nadi saya meluapkan "rasa" akan "karsa"
..........
PAPUA .....
saya tanpa berfikir Panjang dengan emosi berjuluk "jiwa muda" dalam "traveller amatir" sengaja menjebakkan diri saya ke sebuah tempat....
tempat di mana teman KKN yang pernah ke sana menyebutnya "Tanah Yang Hilang"
ya.. Papua
2 bulan sudah saya bergulat di Jakarta... hingga kemudian 2 bulan sudah saya "menjerumuskan" diri saya dengan amat sangat sengaja di Papua....
sedari awal saya selalu menepis "underestimate" dari pandangan awam tentang Papua
yaps benar saja...
detik - detik pendaratan saya ke bumi cenderawasih ini telah di sambut eksotisme danau Sentani dalam kurung "bukit teletubies"
perjalanan dari tempat saya mendarat menuju Jayapura ingin rasanya saya sampaikan pada setiap sahabat saya di Waktu Indonesia Barat....."CUK, ini PAPUA CUK...!!!!"
saya bukan dari mahasiswa pecinta alam, saya bukan alumnus mahasisea ekxpedisi nusantara....
namun saya mengekspedisikan diri saya sendiri untuk menikmati eksotisme Tanah Papua.....
perjalanan & luapan saya masih berlanjut & belum selesai, sebelum saya benar benar singgah "di tanah yang hilang".......
Sabtu, 10 Maret 2018
Ekspektasi Itu Bullshit
Kamis, 02 Februari 2017
aku siapa, apa & mengapa
pernahkah kamu takut, di saat kamu merasa kamu melangkah jauh namun tanpa asa?
pernahkah kamu iri, iri dengan siapa yang hanya sekali menapak kian terjun ke kesungguhanya?
pernah kah kamu berfikir, kalau hanya kamulah yang berkabut mencari sejatimu ?
mungkin ada hal kecil terpelicit sekedipan matamu yang kamu ingat, yang mungkin itulah kamu, namun untuk mengulangnya kamu merasa itu terlambat dan takut akan percumah, pernahkah kamu?
malam ini, itulah aku
Jumat, 02 Desember 2016
Aku Tetap Memiliki
Setiap lorong tak harus nyata
Hanya tentang bagaimana persepsi kita menggapai Roma
Dalam lorongku, bukan lorong lainya
Romaku itu Roma mu, Roma kalian, Roma kami, Roma kita pula
Tapi setiap Roma yang digapai dari setiap lorong, itu tak sama
Romaku hanya digapai oleh sang aku, dan lewat lorongku
Romaku hidup di duniaku
Mereka bilang Romaku hanya imajinasi, mimpi
Karena Roma mereka tak serupa milikku
Biarkan aku mengagumi dan memiliki Romaku melalui apa caraku
Takala aku tak bisa gapai sang Roma di dunia yang mereka anggap