Kamis, 16 Januari 2020

FASE PUN TERTAWA

Selesai kontrol kerjaan pagi ini,
Aku mampir ke sebelah dan menyedu white coffee


Instagram mode on,
Aku buka feed seorang manusia,
Aku menemukan postinganya di kotak paling bawah,
Like nya sedikit, dan tidak estetik,
Tapi ada yang menarik ....


Dari postingan itu....
Aku tau kalau sudah sejak lama dia hebat,
Dari postingan itu....
Aku lihat dia sudah menemukan apa yang dia ingin


Damn, iri aku ...
HAHAHAHA....


Tapi dari postingan itu aku juga tahu,
Bukan sepantasnya aku iri
Mungkin baru saat ini aku menemukan,
Menemukan apa yang orang bilang "jalan hidup",
Terlambat ?
Iya.....pikirku kemarin,
Tapi tidak sekarang


Aku bangga dengan diriku sendiri,
Yang "Kata Orang" baru menemukan jalan hidup,
Setiap insan ada waktunya sendiri


Terkadang kita terlambat untuk meluncur cepat,
Terkadang kita cepat untuk melambat kelak


Disli ! tidak ada fase yang terlambat,
Pikiran-Ku saja yang tersumbat sehingga faseku terhambat,
Semuanya punya waktunya masing - masing,
Hingga mati jadi batasanya,


Banggalah dengan diriku sendiri,
Berayukur,
Biarkan alam semesta bekerja

x

Sabtu, 25 Agustus 2018

#ekspedisikesendirian : PAPUA

saya saat ini sedang tidak untuk sajak,
saya hanya mencoba membiarkan merasakan apa yang namanya "MERDEKA" ... membiarkan urat nadi saya meluapkan "rasa" akan "karsa"

..........

PAPUA .....

saya tanpa berfikir Panjang dengan emosi berjuluk "jiwa muda" dalam "traveller amatir" sengaja menjebakkan diri saya ke sebuah tempat....

tempat di mana teman KKN yang pernah ke sana menyebutnya "Tanah Yang Hilang"

ya.. Papua

2 bulan sudah saya bergulat di Jakarta... hingga kemudian 2 bulan sudah saya "menjerumuskan" diri saya dengan amat sangat sengaja di Papua....

sedari awal saya selalu menepis "underestimate" dari pandangan awam tentang Papua

yaps benar saja...

detik - detik pendaratan saya ke bumi cenderawasih ini telah di sambut eksotisme danau Sentani dalam kurung "bukit teletubies"

perjalanan dari tempat saya mendarat menuju Jayapura ingin rasanya saya sampaikan pada setiap sahabat saya di Waktu Indonesia Barat....."CUK, ini PAPUA CUK...!!!!"

saya bukan dari mahasiswa pecinta alam, saya bukan alumnus mahasisea ekxpedisi nusantara....

namun saya mengekspedisikan diri saya sendiri untuk menikmati eksotisme Tanah Papua.....

perjalanan & luapan saya masih berlanjut & belum selesai, sebelum saya benar benar singgah "di tanah yang hilang".......

Sabtu, 10 Maret 2018

Ekspektasi Itu Bullshit

Ekspektasi......seorang petani

Sepekan....

Sebulan....

Bahkan sudah lebih dari 1/10 windu..

                                           Benih yang telah tumbuh mulai semena - mena....
                                           Pencuri, Petani lain, Hama mulai meranggas meliriknya...

Petani tanpa lelah sejatinya memikirkan akan hal itu,,,,,
Namun.....

Sang benih jagung yang telah menjadi pohon yang berarti, tidakah melihatnya ?

                                           Terkadang sang jagung gembira dirawatnya oleh petani,
                                           Gembira pula sang petani,

                                          Tapi saat muncul "EKSPEKTASI" dari kegembiraan itu,
                                          Petani merasa dikecewakan,

BULLSHIT !!!!!
Ternyata sang jagung gembira hanya untuk kesendirianya tanpa memikirkan jerih sang petani,

Dengan seenaknya sang benih mempermainkan pertumbuhanya,
Dia senang dan bangga dirawat sang petani, 


Setelah suatu perawatan, muncul secercah senyum dari sang petani,
Namun,,,, sang jagung

                                          Seringkali dia bangga melihat jerih sang petani,
                                          Dia mengancam akan pergi ke ladang petani lain,

Ekspektasi dan harapan sang petani akankah hanya sebatas itu terbayarnya ?




Kamis, 02 Februari 2017

aku siapa, apa & mengapa

pernah kah kamu takut, dirimu sejatinya tidak akan terungkap sampai habis masa mu ?

pernahkah kamu takut, di saat kamu merasa kamu melangkah jauh namun tanpa asa?

pernahkah kamu iri, iri dengan siapa yang hanya sekali menapak kian terjun ke kesungguhanya?

pernah kah kamu berfikir, kalau hanya kamulah yang berkabut mencari sejatimu ?

mungkin ada hal kecil terpelicit sekedipan matamu yang kamu ingat, yang mungkin itulah kamu, namun untuk mengulangnya kamu merasa itu terlambat dan takut akan percumah, pernahkah kamu?

malam ini, itulah aku


Jumat, 02 Desember 2016

Aku Tetap Memiliki

Sekarang aku tau kenapa banyak lorong menuju Roma
Setiap lorong tak harus nyata
Hanya tentang bagaimana persepsi kita menggapai Roma
Dalam lorongku, bukan lorong lainya

Romaku itu Roma mu, Roma kalian, Roma kami, Roma kita pula
Tapi setiap Roma yang digapai dari setiap lorong, itu tak sama
Romaku hanya digapai oleh sang aku, dan lewat lorongku
Romaku hidup di duniaku

Mereka bilang Romaku hanya imajinasi, mimpi
Karena Roma mereka tak serupa milikku
Biarkan aku mengagumi dan memiliki Romaku melalui apa caraku
Takala aku tak bisa gapai sang Roma di dunia yang mereka anggap

Nikmati dan Kau pun Kan Tau

Tanyamu . . .
Aku ingin tau, caramu menyeduh teh itu
Bicaraku . . .
Seduhlah teh itu, kau tak perlu tau

Tanyamu . . .
Bagaimana mu mencintaku 
Bicaraku . . .
Tak lain seperti payung itu

Bicaramu . . .
Aku tak paham maksud mu
Tanyaku . . .
Bisa kah kau menikmati saja saat aku mecintaimu

Rabu, 30 November 2016

Saat Itu

kulelapkan jaket itu di kursi sebelahku
ku dengar desir pasir tergeser angin di atas kanopi
sayup namun pasti alunan angklung gantung menggerutu
ya, sang mentari tak kian menombak

detik ini aku telah meutuskan
tak berlarut - larut dalam sekaratku
sesekali terpejam lepas itu kulihat di kiriku
barisan judul buku yang bersembunyi malu - malu
dalam biorama ini layaknya aku sedang menunggu
meskipun aku sendiri

ya, aku menunggu diriku bangkit sepenuhnya
bangkit dari jerat sekarat
dan mulai kudapati inspirasi
besar harapku, aku mencapai tepi padang pasir jemu