ku dengar desir pasir tergeser angin di atas kanopi
sayup namun pasti alunan angklung gantung menggerutu
ya, sang mentari tak kian menombak
detik ini aku telah meutuskan
tak berlarut - larut dalam sekaratku
sesekali terpejam lepas itu kulihat di kiriku
barisan judul buku yang bersembunyi malu - malu
dalam biorama ini layaknya aku sedang menunggu
meskipun aku sendiri
ya, aku menunggu diriku bangkit sepenuhnya
bangkit dari jerat sekarat
dan mulai kudapati inspirasi
besar harapku, aku mencapai tepi padang pasir jemu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar