Rabu, 30 November 2016

Saat Itu

kulelapkan jaket itu di kursi sebelahku
ku dengar desir pasir tergeser angin di atas kanopi
sayup namun pasti alunan angklung gantung menggerutu
ya, sang mentari tak kian menombak

detik ini aku telah meutuskan
tak berlarut - larut dalam sekaratku
sesekali terpejam lepas itu kulihat di kiriku
barisan judul buku yang bersembunyi malu - malu
dalam biorama ini layaknya aku sedang menunggu
meskipun aku sendiri

ya, aku menunggu diriku bangkit sepenuhnya
bangkit dari jerat sekarat
dan mulai kudapati inspirasi
besar harapku, aku mencapai tepi padang pasir jemu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar